8.) PKN
Masyarakat
madani
A.
Pengertian
masyarakat madani
Adalah masyarakat yang anggotanya terdiri dari
berbagai kelompokmasyarakat yang berbeda etnis,agama dan budaya.
B.
Ciri-ciri
masyarakat madani
a.
Kepentingan
warga negara lebih diutamakan dari pada kepentingan negara atau penguasa antar
kelompok.
b.
Rakyat atau
warga negara dengan bebas memilih
wakil-wakilnya dalam pemilihan umunm
c.
Dalam
penyelenggaraan pemerintah selalu di
pelihara tiga aspek, yaitu kesejahteraan, keadilan, dan kelestarian.
C.
Karakteristik
masyarakat madani
1.
Ruang publik
yang luas
2.
Demokrasi
3.
Toleransi
4.
Pluralisme
5.
Keadilan sosial
6.
Supremasi hukum
D.
Pilar penegak
masyarakat madani
1.
Lembaga swadaya
masyarakat
2.
Pers
3.
Supremasi hukum
4.
Perguruan
tinggi
A. Konsep Pemberdayaan Perempuan
1. Pengertian Perempuan
Secara umum, Islam merupakan agama
yang mengatur seluruh
kehidupan manusia dan juga
membicarakan semua hal dalam berbagai aspek, termasuk di dalamnya masalah
makhluk Tuhan yang berjenis kelamin perempuan.
2.
Pengertian Pemberdayaan Perempuan
pemberdayaan perempuan adalah usaha
pengalokasian kembali
kekuasaan melalui pengubahan struktur
sosial. Adapun pemberdayaan terhadap perempuan adalah salah satu cara
strategis untuk meningkatkan potensi
perempuan dan meningkatkan peran perempuan baik di domain publik maupun
domestik. Hal tersebut dapat dilakukan diantaranya dengan cara:131
1. Membongkar mitos kaum perempuan
sebagai pelengkap dalam rumah
tangga.
2. Memberi beragam ketrampilan bagi
kaum perempuan.
3. Memberikan kesempatan
seluas-luasnya terhadap kaum perempuan untuk bisa mengikuti atau menempuh
pendidikan seluas mungkin.
3.
Indikator Keberhasilan Pemberdayaan Perempuan
Adapun indikator pemberdayaan perempuan adalah
sebagai berikut:
1. Adanya sarana yang memadai guna
mendukung perempuan untuk menempuh pendidikan semaksimal mungkin.
2. Adanya peningkatan partisipasi
dan semangat kaum perempuan untuk berusaha memperoleh dan mendapatkan
pendidikan dan pengajaran bagi diri mereka.
3. Meningkatnya jumlah perempuan
mencapai jenjang pendidikan tinggi,sehingga dengan demikian, perempuan
mempunyai peluang semakin besar dalam mengembangkan karier sebagaimana halnya
laki-laki.
9)
Ulumul Qur’an
Sejarah Penghimpunan Al- qur’an
Sejarah penghimpunan al-qur’qn adalah penghimpunan (jam’al qur’an) daa
arti menghafalnya dalam hati( bifzuhu) maupun dalam arti penulisan secara keseluruhan,
baik dengan memisah-misahkan ayat2 dan surat2nya semata dan setiap surat di
tulis dalam satu lembaran secara terpisah, ataupun menertibkan ayat2 dan surat32nya dalam lembaran2 yang terhimpun
menghimpun semua surat.
1.
Penghimpunan
al-qur’an pada Masa Nabi Muhammad SAW
Pada periode ini setiap kali sebuah ayat turun langsug di hafal dalam dada
dan di tempatkan dalam hati. Faktor-faktor yang menyebabkan al-qur’an belum di himpun pada masa nabi saw yaitu;
-
Faktor-faktor
yang mendukung penulisan belum muncul
-
Nabi muhammad
saw masih menunggu kemungkinan
penaskahan beberapa ayat dari allah swt.
-
Alqur’an
turunya bertahap
-
Urutan
ayat-ayat al qur’an tidak sesuai dengan
urutan turunnya
Sedangkan faktor yang
mendorong penulisan al-qur’an pada masa nabi
adalah;
1.
Membackup
hafalan yang telah di lakukan oleh nabi
dan para sahabatnya
2.
Mempresentasikan
wahyu dengan cara yang paling sempurna.
2.Penghimpunan al- qur’an pada masa Abu bakar
Banyak terjadi peperangan dan
menyebabkan banyak sahabat yang hafal al-qur’an meninggal di medan perang. Abu
bakar mengutus zaid bin tsabit untuk mengumpulkan al-qur’an karena zaid
merupakan penghafal al-qur’an dan penulis wahyu rasulullah.
3.Penghimpunan
al-qur’an pada masa utsman
Akhir tahun 24H dan awal tahun 25 H,
umat telah jauh dari masa ke rasulan
melihat hal tersebut khalifah utsman segera mengumpulkan para pakar untuk
menghindari terjadinya pertikaian, mereka sepakat untuk menyalin bebrapa mushaf
ntuk di kirim ke daerah2 dan memerintahkan agar mushaf yang laindi musnahkan
dan hanya bertumpu pada satu mushaf. Ia memerintahkan kepada 4 sahabat yaitu: zaid bin tsabit,
abdullah bin zubair,said bin ash dan abdurrahman bin harits bin hisyam. Mereka
membakar mushaf dan menghapusnya dengan air dan menggunakan mushaf utsmani. keistimewaan mushaf utsmani :
·
Hanya memuat
yang mutawatir, bukan yang ahad
·
Mengabaikan
yang di nasakh bacaanya dan yang telah tidak ada pada pemaparan bacaan yang
terakhir
·
Ada urutan ayat
fdan surat dll
Yang membedakan antara kedua jenis
pengimpunan periode dua dan tiga:
a.
Tujuan
penghimpunan pada masa abu bakar
merangkul seluruh alqur’an dalm satu
mushaf agar tidak ada yang hilang sedikit pun, tapi tidak mengharuskan umat
islam atas satu mushaf
b.
Sementara
tujuan penghimpunan alqur’an pada masa utsman adalah menyatukan al qur’an
seluruhnya pada satu mushaf.
4.Al-qur’an
pada masa utsman sampai sekarang
Paska sahabat pemeliharaan
alqur’an di lakukan pada masa khalifah abdul malik sampai abad ke 3 H.
Dengan menyempurnakan tulisan al qur’an dengan memberi tanda syakal dan titik dan
al qur’an pun mulai di cetak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar