Kamis, 08 Desember 2016

Qiyas : menggabungkan atau menyamakan artinya menetapkan suatu hukum suatu perkara yg baru yang belum ada pada masa sebelumnya
Rukun Qiyas:                                                                                                            
Ø  Al-ashl (pokok)
Ø  Al- far’u
Ø  Hukum ‘ashl
Ø  I’llah
Maslahah mursalah: masalah yang tidak di syari’atkan hukum oleh syari’at untuk mewujudkannya dan tidak ada dalil syara yg menganggapnya atau mengabaikannya.
Amr dan Nahi : suatu lafadz yg didlmnya mengandung tuntutan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dr atasan kpd bawahan.
Nahi:  meminta untuk meninggalkan sesuatu perbuatan kepada orang lain yg tingkatannya menggunakan ucapan yg sifatnya mengharuskan.
am dan khos: “am adalah lafal yang menunjukkan pengertian yg mencakup satuan-satuan yg ada dlm lafal itu tanpa batasan jumlah tertentu. Khos adalah lafal yg menunjukkan makna tertentu.
1.)    Tafsir Tarbawi
Objek pendidikan islam
1.      At-tahrim:6
$pkšr'¯»tƒtûïÏ%©!$#(#qãZtB#uä(#þqè%ö/ä3|¡àÿRr&ö/ä3Î=÷dr&ur#Y$tR$ydߊqè%urâ¨$¨Z9$#äou$yfÏtø:$#ur$pköŽn=tæîps3Í´¯»n=tBÔâŸxÏî׊#yÏ©žwtbqÝÁ÷ètƒ©!$#!$tBöNèdttBr&tbqè=yèøÿtƒur$tBtbrâsD÷sãƒÇÏÈ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Asbabun nuzul
Surat at-tahrim ini merupakan salah satu ayat pendidikan tentang obyek pendidikan  islam dimana kata “dirimu” itu tidak hanya  pada dirinya sendiri  tetapi juga pada keluarganya.
Implikasinya
Ayat ini berkaitan tentang pendidikan  dimana kita harus  menjaga diri kita sendiri dan keluarga dari api neraka  melalui pendidikan.
Pendidikan sepanjang hayat
Al- mujadalah :11
$pkšr'¯»tƒtûïÏ%©!$#(#þqãZtB#uä#sŒÎ)Ÿ@ŠÏ%öNä3s9(#qßs¡¡xÿs?ÎûħÎ=»yfyJø9$#(#qßs|¡øù$$sùËx|¡øÿtƒª!$#öNä3s9(#sŒÎ)urŸ@ŠÏ%(#râà±S$#(#râà±S$$sùÆìsùötƒª!$#tûïÏ%©!$#(#qãZtB#uäöNä3ZÏBtûïÏ%©!$#ur(#qè?ré&zOù=Ïèø9$#;M»y_uyŠ4ª!$#ur$yJÎ/tbqè=yJ÷ès?׎Î7yzÇÊÊÈ
“ Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan
Implikasinya
Seperti yang di jelaskan oleh Andriasharefa(2000) bahwa pembelajaran akan mampu membuat manusia tumbuh dan berkembang sehingga berkemampuan menjadi dewasa dan mandiri. Jadi surat al-mujadalah ayat 11 ini sebagai ayat pendidikan juga berkaitan dengan surat al- alaq ayat 1-5  menyuruh manusia untuk  menuntut ilmu  dari lahir samapai ke liang lahat.
Fadilah menuntut ilmu
Qs. Ali imran: 138-139
#x»yd×b$ut/Ĩ$¨Y=Ïj9Yèdur×psàÏãöqtBuršúüÉ)­GßJù=Ïj9ÇÊÌÑÈŸwur(#qãZÎgs?Ÿwur(#qçRtøtrBãNçFRr&urtböqn=ôãF{$#bÎ)OçGYä.tûüÏZÏB÷sBÇÊÌÒÈ
“(Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
139. janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
Implikasi dan asbabun nuzul
 Dalam kata wahudan, wamaw’idzotun itu adalah petunjuk dan pngajaran bagi setiap  umat manusia, bahwa fadilah menuntut ilmu adalah  belajar bagi setiap manusia, dengan belajar kita dapat mengetahui dan di beri petunjuk oleh allah untuk mengetahui ilmu.
Hak dan Kewajiban  seorang muslim dalam belajar
Qs. Ali imran:195
z>$yftFó$$sùöNßgs9öNßgš/uÎoTr&IwßìÅÊé&Ÿ@uHxå9@ÏJ»tãNä3YÏiB`ÏiB@x.sŒ÷rr&4Ós\Ré&(Nä3àÒ÷èt/.`ÏiB<Ù÷èt/(tûïÏ%©!$$sù(#rãy_$yd(#qã_̍÷zé&ur`ÏBöNÏd̍»tƒÏŠ(#rèŒré&urÎûÍ?Î6y(#qè=tG»s%ur(#qè=ÏFè%ur¨btÏeÿx._{öNåk÷]tãöNÍkÌE$t«ÍhyöNßg¨Yn=Ï{÷Š_{ur;M»¨Zy_̍øgrB`ÏB$pkÉJøtrB㍻yg÷RF{$#$\/#uqrOô`ÏiBÏYÏã«!$#3ª!$#ur¼çnyYÏãß`ó¡ãmÉ>#uq¨W9$#ÇÊÒÎÈ
“Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain[259]. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Ku-hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah. dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik." (195).
[259] Maksudnya sebagaimana laki-laki berasal dari laki-laki dan perempuan, Maka demikian pula halnya perempuan berasal dari laki-laki dan perempuan. Kedua-duanya sama-sama manusia, tak ada kelebihan yang satu dari yang lain tentang penilaian iman dan amalnya.
Implikasinya
Tabiat kemanusiaan  antara laki-laki dan perempuan hampir dapat (dikatakan) sama.
Hakikat/etika belajar & mengajar
Qs. Al-alaq :1-5
ù&tø%$#ÉOó$$Î/y7În/uÏ%©!$#t,n=y{ÇÊÈt,n=y{z`»|¡SM}$#ô`ÏB@,n=tãÇËÈù&tø%$#y7š/uurãPtø.F{$#ÇÌÈÏ%©!$#zO¯=tæÉOn=s)ø9$$Î/ÇÍÈzO¯=tæz`»|¡SM}$#$tBóOs9÷Ls>÷ètƒÇÎÈ
1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.
Qs. Al-ankabut: 19-20
öNs9urr&(#÷rttƒy#øŸ2äÏö7リ!$#t,ù=yø9$#¢OèOÿ¼çnßÏèãƒ4¨bÎ)šÏ9ºsŒn?tã«!$#׎Å¡oÇÊÒÈö@è%(#r玍ÅÎûÇÚöF{$#(#rãÝàR$$sùy#øŸ2r&yt/t,ù=yÜø9$#4¢OèOª!$#à×Å´Yãƒnor'ô±¨Y9$#notÅzFy$#4¨bÎ)©!$#4n?tãÈe@à2&äóÓx«ÖƒÏs%ÇËÉÈ
19. dan Apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian mengulanginya (kembali). Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
20. Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) bumi, Maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi[1147]. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[1147] Maksudnya: Allah membangkitkan manusia sesudah mati kelak di akhirat
Pentingnya mengamalkan ilmu
Qs. Al-alaq: 1-5
ù&tø%$#ÉOó$$Î/y7În/uÏ%©!$#t,n=y{ÇÊÈt,n=y{z`»|¡SM}$#ô`ÏB@,n=tãÇËÈù&tø%$#y7š/uurãPtø.F{$#ÇÌÈÏ%©!$#zO¯=tæÉOn=s)ø9$$Î/ÇÍÈzO¯=tæz`»|¡SM}$#$tBóOs9÷Ls>÷ètƒÇÎÈ
1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.
Implikasi dan asbabun nuzul
Dalam konteks ini di temukan ungkapan yang di nilai oleh sementara pakar sebagai hadis nabi saw:

“barang siapa yang mengamalkan  yang diketahuinya maka allah menganugerahkan kepadanya ilmu yang belum di ketahuinya. Sebagian ulama merujuk kepada qs. Fathir:28.dalam konteks ayat ini ulama adl yang memiliki ilmu pengetahuan tentang fenomena alam. Rasulullah saw menegaskan bahwa ilmu itu ada dua macam:ilmu di dalam dada( yang bermanfaat) dan ilmu  sekedar di ujung lidah maka itu akan menjadi saksi  yang memberatkan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar