VI. METODE PENDIDIKAN ISLAM
A. Pengertian metode pendidikan
Kata metode berasal dari bahasa yunani. Secara etimologi kata
metode berasal dari dua suku kata, yaitu meta dan hodos. Meta berarti melalui
dan hosos berarti “jalan”/”cara”. Dalam bahasa arab metode dikenal dengan
istilah thariqoh berarti langkah-langkah strategis yang harus di persiapkan
untuk melakukan suatu pekerjaan. Beberapa hal yang harus ada dalam
metode:
-
Adanya tujuan
yang hendak di capai
-
Adanay aktivias
untuk mencapai tujuan
-
Aktivitas itu
terjadi saat proses pembelajaran berlangsung
-
Adanya
perubahan tingkah laku setelah aktivitas itu di lakukan
B. Dasar metode pendidikan islam
a.
Dasar agamis:
metode yg digunakan dalam pendidikan
islam harusnya berdasarkan pada agama.
b.
Dasar biologis:
perkembangan biologis manusia mempunyai pengaruh dalam perkembangan
intelektualnya.
c.
Dasar
psikologis
d.
Dasar
sosiologis
C. Macam-macam metode pendidikan perspektif hadits
1.
Metode
pendidikan dalam lingkup makro
a.
Metode
keteladanan
b.
Metode lemah
lembut/kasih sayang
c.
Metode deduktif
(memberitahukan secara global)
d.
Metode
perumpamaan, metode kiasan, metode memberi kemudahan
2.
Hadist tentang
metode pendidikan dalam lingkup mikro
a.
Metode tanya
jawab,metode pengulangan, metode demonstrasi
b.
Metode
pemecahan masalah, metode diskusi,metode pujian,dan metode pemberian hukuman.
VII. KURUKULUM PENDIDIKAN ISLAM
Adalah suatu rancangan atau program studi yang berkaitan dengan
materi atau pelajaran islam, tujuan
proses pembelajaran, metode dan pendekatan, serta bentuk evaluasinya.
A.
Tujuan
kurikulum pendidikan islam
1.
Tercapainya
manusia seutuhnya
2.
Tercapainya
kebahagiaan dunia dan akhirat
3.
Menimbuhkan
kesadaran manusia mengabdi dan patuh terhadap perintah dan menjauhi
larangan-Nya.
B.
Materi
kurikulum pendidikan islam
Menurut al-abrasyi, seperti
yang i kutip ahmad tafsir, mengemukakan bahwa merumuskan kurikulum atau materi
pendidikan islam harus mempertimbangkan 5 (lima) prinsip:
1.
Mata pelajaran
ditujukan untuk mendidik ruhani atau
hati
2.
Mata pelajaran
y berisi tentang tuntunan cara hidup
3.
Mata pelajaran
yang disampaikan hendaknya mengandung ilmiah
4.
Mata pelajran
yang diberikan harus bermanfaat secara praktis bagi kehidupan
5.
Mata pelajaran
yang disampaikan harus membingkai terhadap materi lainnya.
C.
Karakteristik
kurikulum pendidikan islam
1.
Memiliki sistem
pengajaran dan materi yang selaras dengan fitrah manusia serta bertujuan untuk
menyucikan jiwa manusia.
2.
Tujuan
pendidikan islam yaitu memurnikan ketaatan
dan peribadatan hanya kepada
allah.dll.
D.
Kurikulum
pendidikan perspektif hadits
a.
Aqidah
b.
Al-qur’an
c.
Ibadah
d.
Fiqih, dan keterampilan.
VIII.
EVALUASI PENDIDIKAN ISLAM
Adalah
salah satu komponen dari sistem pendidikan islam yang harus dilakukan secara
sistematis dan terencana sebagai alat
untuk mengukur keberhasilan atau target yang akan di capai dalam proses
pendidikan islam dan proses
pembelajaran.
A.
Pengertian
evaluasi pendidikan islam
Evaluasi
dalam pendidikan islam adalah cara atau teknik penilaian terhadap tingkah laku anak didik berdasarkan
standar perhitungan yang bersifat komprehensif dari seluruh aspek-aspek
kehidupan mental psikologis dan spiritual religius dalam pendidikan islam.
B.
Tujuan evaluasi
-
Untuk menguji
daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam problema kehidupan yang di alaminya.
-
Unuk menentukan
klasifikasi atau tingkat-tingkat hidup keislaman atau keimanan manusia.dll.
C.
Fungsi dan
kegunaan evaluasi
Ø Fungsi
-
Untuk
mengetahui peserta didik yang terpandai dan
terkurang di kelasnya
-
Untuk
mengetahui apakah bahan yang telah di ajarkan sudah dimilii peserta didik atau
belum
-
Untuk mendorong
persaingan yang sehat antara sesama
peserta didik dll.
Ø Kegunaan evaluasi
-
Untuk membantu
seorang pendidik mengetahui sejauh mana hasil yang di capai dalam pelaksanaan tugasnya
-
Dari segi
peserta didik
-
Dari segi ahli
fikir pendidikan islam
-
Dari segi
politik.
D.
Prinsip
evaluasi
-
Valid,
berorientasi kepada kompetensi, berkelanjutan/ berkesinambungan (kontinuitas)
-
Menyeluruh
(komprehensif), ikhlas, praktis
-
Bermakna, adil,
objektif , terbuka, dicatat dan akurat
E.
Sistem evaluasi
dalam pendidikan islam
1.
Kehidupan yang
dihadapi
2.
Untuk
mengetahui sejauh mana hasil pendidikan
3.
Untuk
menentukan klasifikasi atau tingkat hidup keislaman atau keimanan atau
keislaman seseorang.dll.
F.
Jenis-jenis
evaluasi
1.
Evaluasi
formatif, yaitu penilaian untuk mengetahui
hasil belajar yang dicapai oleh para peserta didik setelah mencapai satuan
program pembelajaran( kompetensi dasar) pada mata pelajaran tertentu.
2.
Evaluasi
sumatif, yaitu evalusi yang di lakukan
terhadap hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pelajaran dalam satu
semester dan akhir tahun untuk
menentukan jenjang berikutnya.
3.
Evaluasi
penempatan, yaitu evaluasi
tentang peserta didik untuk kepentingan penempatan didalam situasi belajar yang
sesuia dengan kondisi peserta didik.
4.
Evaluasi
diagnostik, yaitu sevalusi
yang dilakukan terhadap hasil penganalisaan tentang keadaan belajar peserta
didik baik merupakan kesulitan-kesulitan maupun hambatan-hambatabn yang di
temui dalam siuasi belajar mengajar.
G.
Langkah-
langkah evaluasi
1.
Penentuan
tujuan evaluasi, penyusunan kisi-kisi soal,telaah atau review dan revisi soal,
uji coba(tryout)
2.
Penyusunan
soal, penyajian soal, scorsing, pengolahan hasil tes, pelaporan hasil tes,
pemanfaatan hasil tes.
H.
Evaluasi dalam
perspektif hadits
الكيس هو من يحا سب نفسه ويعمل لما بعد ا لموت والعاجز من ا تبع نفسها
هو ا ها و تمنى عل ا لله
“ Dari syadad bin aus ra. Dari nabi muhammad saw,
bahwa beliau berkata: orang yang pandai
adalah orang yang menghisab (menevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk
kehidupan sesudah kematian. Sedangkan
orang yang lemah adalah orang yang dirinya mengikuti hawa nafsunya setra
berangan-angan terhadap allah swt”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar