Kamis, 08 Desember 2016

A. ISTILAH-ISTILAH YG. ARTINYA ATAU BERHUBUNGAN DGN. PENDIDIKAN
1.                             Istilah dalam bahasa Yunani
v  Pais : anak, agogos : pembimbing
v  Paedagogie : pendidikan
v  Paedagogiek : ilmu pendidikan
v  Paedagook : pendidik
2.                             Istilah dalam bahasa Belanda
v  Opvoeding :
§ Membesarkan anak dengan makanan.
§ Membantu perkembangan anak.
3.                             Istilah dalam bahasa Romawi
v  EDUCARE :
Mengeluarkan dan menuntun
Mengatualisasikan potensi kearah perkembangan yang diharapkan.
4.                             Istilah dalam bahasa Jerman
v  ERZICHUNG :
Mengeluarkan dan menuntun
5.                             Istilah dalam bahasa Jawa
v  PANGGULAWENTAH :
Mengolah anak
Membatu anak agar berbagai potensinya berkembang secara positif.
2. DEFINISI-DEFINISI PENDIDIKAN
      Menurut F.H. Phenix
     “Education is the process whereby persons intentianally guide the development of persons”
       Menurut Ki Hajar Dewantara
     Pendidikan adalah tuntunan segala kekuatan kodrat yang ada pada anak2, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya
v  Menurut TAP MPR NO. V/MPR/1973
                                Pendidikan pada hakikatnya adalah  usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
v  Konsep Kunci:
                                1. USAHA SADAR
                                2. KEPRIBADIAN & KEMAMPUAN
                                3. DI DALAM & DI LUAR SEKOLAH
                                4. BERLANGSUNG SEUMUR HIDUP
      Menurut UU RI No. 2 Tahun 2003
                                Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
UNSUR 5 W + 1 H PEND.
pendidikan
Why?
What?
Who?
When?
Where?
Why?
 











5 W + 1 H

1.      WHY : Mengapa pendidikan dibutuhkan oleh manusia?
2.      WHAT : Pendidikan itu apa?
3.      WHO : Siapa pendidik dan peserta didik itu?
4.      WHEN : Kapan pendidikan berlangsung?
5.      WHERE : Di mana berlangsungnya pendidikan?
6.      HOW : Bagaimana berlangsungnya pendidikan itu?
KESIMPULAN
                    Pendidikan  adalah  tuntunan, pimpinan, bimbingan yang dilakukan  secara sadar (sengaja) oleh seseorang atau  sekelom-pok orang  kepada seseorang atau seke-lompok orang.
2.                 Tuntunan, pimpinan, dan bimbingan tersebut  dilakukan   dengan maksud membantu perkembangan si terdidik ke  arah tujuan tertentu.
3.                 Bahwa   kegiatan  pendidikan  (interaksi pendidik dengan peserta didik) dapat terjadi di dalam maupun di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
PANDANGAN ILMIAHDAN FILOSOFIS TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN

APA SEBENARNYA PENDIDIKAN ITU?
psikologi
antropologi
ekonomi
pendidikan
Aktualisasi potenssi dan individuasi
sosialisasi
humanisasi
investasi
enkulturasi
civilisasi
filsafat
politik
sosiologi
 













A. PANDANGAN-PANDANGAN ILMIAHTENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASINYATERHADAP PENDIDIKAN
PANDANGAN PSIKOLOGI
a.         Psikologi adalah ilmu yg mempelajari perilaku dan proses-proses mental manusia.
b.         Menurut psikologi manusia merupakan makhluk  yg memilili berbagai potensi, mampu belajar, bersifat unik, memiliki berbagai kebutuhan, dst.
  c.       Pendidikan merupakan proses aktualisasi       berbagai potensi dan individuasi.
d.         Implikasi terhadap pendidikan : berkembangnya       psikologi pendidikan dan diterapkannya landasan             psikologis pendidikan dalam praktik pendidikan
. PANDANGAN SOSIOLOGI
a. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari     struktur dan dinamika sosial.
b.         Menurut tinjauan sosiologi , manusia merupakan makhluk sosial.
    1. Pendidikan, menurut sosiologi, adalah proses sosialisasi, dan masyarakat merupakan ekologi pendidikan.
Landasan sosiologis dibutuhkan dalam praktik pendidikan.
PANDANGAN ATROPOLOGI BUDAYA
a.         Antropologi budaya merupakan ilmu yg        mempelajari kebudayaan.
    1. Menurut antropologi budaya, manusia merupakan makhluk yang berbudaya.
    2. Pendidikan, menurut antropologi budaya, adalah proses enkulturasi .
Landasan atropologis dibutuhkan dalam praktik pendidikan.
PANDANGAN ILMU POLITIK
a.         Ilmu politik adalah ilmu yg mempelajari         kekuasaan, wewenang, dan upaya manusia    untuk mendapatkannya.
b.         Menurut ilmu politik, manusia adalah animal             politicon.
c.                     Pendidikan merupakan proses civilisasi          (prosespengembangan manusia menjadi         warga negara yang baik).
d.         Implikasi pandangan teresebut dlm praktik    pendidikan : dilansanakannya pendidikan      kewarganegaraan dan pendidikan politik
  1. PANDANGAN ILMU EKONOMI
            a.         Ilmu ekonomi adalah ilmu yang          mempelajari upaya-upaya manusia      untuk memenuhi kebutuhan materinya.
            b.         Menurut ilmu ekonomi, manusia pada            dasarnya merupakan animal economicus.
            c.         Pendidikan pada dasarnya merupakan           proses human invesment.
  1. PANDANGAN FILSAFAT ANTROPLOGI
            a.         Filsafat antroplogi adalah cabang filsafat       yang khusus mempelajari hakikat manusia.
            b.         Menurut filsafat antropologi , manusia           merupakan makhluk mono pluralis, kesatuan             yang terdiri dari berbagai aspek.
            c.         Pendidikan, menurut filsafat antroplogi, pada           dasarnya adalah proses humanisasi, yaitu             proses menuju manusia seutuhnya.
            d.         Implikasi pandangan di atas : dimasukannya             konsep manusia seutuhnya dlm teori dan             praktik pendidikan.



PENDIDIKAN MERUPAKAN
AKTIVITAS YG BERSIFAT TELEOLOGIS

DASAR
PSIKOLOGIS
DASAR
FILOSOFIS
 

PESERTA
DIDIK
AKTIVITAS PENDIDIKAN
DASAR
TEKNOLOGIS
DASAR
SOSIO-KULTURAL
TUJUAN
PENDIDIKAN
 








A. DASAR FILOSOFIS
  1. Pengertian Filsafat
v  Istilah filsafat (philosphy) berasal dari dari bahasa Yunani PHILEIN (love) dan SOPHIA (wisdom).
v  Dengan demikian filsafat secara etimologis artinya cinta/gemar akan kebijaksanaan atau kebenaran.
v  Filsafat dapat berarti pengetahuan dan pandangan hidup.
  1. Filsafat sebagai pengetahuan adalah pengetahuan yang berusaha mempelajari segala sesuatu secara spekulatif, menyeluruh, dan mendalam.
  2. Sebagai pandangan hidup, filsafat merupakan sistem nilai atau pandangan hidup yang dijadikan pedoman dalam bertindak seseorang atau sekelompok orang
  3. Hubungan Filsafat dengan Pendidikan
v  Filsafat dan pendidikan merupakan dua hal  yang  tak terpisahkan.
v              Pendidikan merupakan aktivitas         yang bersifat teleologis, yaitu             aktivitas yang diarahkan pada            pencapaian tujuan.
v  Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang ideal     berkenaan dengan sosok manusia yang diharapkan.
v  Filsafat membahas segala sesuatu termasuk   fenomena  pendidikan. Cabang filsafat yang khusus membahas  fenomena pendidikan adalah  filsafat pendidikan.
3.Filsafat Pendidikan
            a.         Filsafat pendidikan adalah nilai-nilai dan       keyakinan-keyakinan filosofis yang    menjiwai,             mendasari dan memberikan    identitas suatu             sistem pendidikan.
            b.         Filsafat pendidikan merupakan analisis          filosofis terhadap fenomena pendidikan.
            C.        Filsafat pendidikan memiliki fungsi :
                        1) spekulatif
                        2) normatif
                        3) kritik
                        4) teoritis
                        5) aplikatif
4.Filsafat Pendidikan Pancasila
            Filsafat pendidikan Pancasila merupakan nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan filosofis yang menjiwai, mendasari, dan memberikan identitas sistem pendidikan nasional Indonesia. 
            Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Bab II Pasal 2 UU RI No. 20 Tahun 2003)
B. DASAR PSIKOLOGIS
1. Pentingnya Dasar Psikologis
PROSES PENYESUAIAN
TERCAPAI DG BAIK
 


            
MEMPERLAKUKAN PESERTA
DIDIK  DGN BAIK
MEMPERTIMBANGKAN
SEGI  PSIKOLOGIS MANUSIA
 









2.Segi-segi Psikologis Peserta Didik yang Harus Dipahami dan Diperhitungkan dalam Pendidikan, a.l.:
a.  Gejala-gejala jiwa (kognisi, afeksi, dan konasi).
b.  Kemampuan-kemampuan potensial.
c.  Kepribadian
d.  Kecerdasan  (kecerdasan jamak)
e.  Minat
f.   Kreativitas
g.  Pertumbuhan dan perkembangan
h.  Rasa percaya diri
3.Fakta-fakta Psikologis Peserta Didik ;
Peserta didik merupakan individu-individu yang :
a. memiliki kemampuan kognitif, afektif, dan       konatif;
b.tumbuh  dan berkembang;
c.memiliki berbagai potensi
d. membutuhkan stimuli;
e. memiliki kecerdasan;
f. aktif dan kreatif;
g. memiliki kepribadian yang unik;   dst.
4. Aplikasi Dasar Psikologis             dalam     Pendidikan, a.l.:
a.  penyusunan kurikulum;
b.  penyusunan program;
c.  pengenalan pendidik pada setiap peserta didik;
d.  Pengembangan model-modelpembelajaran;
e.  Pemanfaatan media pembelajaran;
f.  Penyusunan buku teks.           
C. DASAR SOSIO-KULTURAL
Pendikan Merupakan Proses Sosialisasi dan Enkulturasi
v  Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial dan makhluks yang berbudaya. Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial dan berbudaya bukan merupakan faktor pembawaan tetapi harus dijalani dengan proses pendidikan.
v  Proses pendidikan merupakan proses penyiapan  peserta didik menjadi warga masyarakat.
v  Proses pendidikan merupakan interaksi sosial yang di dalamnya terdapat nilai-nilai edukatif.
                                                    
2.Hubungan Timbal Balik Pendidikan dengan Masyarakat.
a. Fungsi lembaga pendidikan bagi masyarakat
    1)Lemb. pend sebagai tempat latihan hidup      bermasyarakat.
    2)Pendidikan sebagai proses pewarisan nilai-    nilai sosial budaya.
    3)Pendidikan sebagai proses perubahan sikap   mental.
    4)Pendidikan merupakan wahana rekonstruksi sosial.             
b. Fungsi Masyarakat bagi Pendidikan
a. Masyarakat berfungsi sbg sumber belajar           dan      pembelajaran, dilakukan dg. :
1) karya wisata;
2) menggunakan nara sumber;
3) KKN, baksos, dll.;
4) magang.
b.Masyarakat sebagai sumber dana            pendidikan
c.Masyarakat sebagai “social support’.
d.Masyarakat sebagai “social control”
D. DASAR ILMU dan TEKNOLOGI
1. Hubungan Pendidikan dengan Ilmu dan Teknologi
v  Ilmu dan teknologi merupakan unsur kebudayaan     yang dewasa ini mengalami perkembangan yang                                   sangat pesat .
v  Perkembangan ilmu dan teknologi hanya terjadi jika             ada SDM yang berkualitas. SDM yang berkualitas  dapat      terwujud melalui pendidikan yang        berkualitas.
Pendidikan merupakan proses alih ilmu dan          teknologi
Hubungan Pendidikan dengan Ilmu dan Teknologi
PENDIDIKAN
SDM YANG
BERKUALITAS
ILMU DAN
TEKNOLOGI
 








2. Aplikasi Dasar Ilmu & Teknologis  dalam Pendidikan
a. Sebagai acuan dalam merumuskan         tujuan pendidikan.
b.Sebagai acuan dalam                 mengembangkan           kurikulum.
c.Sebagai acuan dalam mendesain             pembelajaran.
d.Sebagai acuan dalam                mengembangkan           model pembelajaran.
UPAYA-UPAYAPENGEMBANGAN PESERTA DIDIK



PENGEMBANGAN MANUSIA
MAKHLUK INDIVIDU
MAKHLUK SOSIAL
MAKHLUK ETIS
MAKHLUK BERBUDAYA
MAKHLUK RELIGIUS
 








A. PENGEMBANGAN MANUSIA  SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
1. Ciri-ciri manusia sbg makhluk individu
v   Memiliki berbagai potensi
v   Unik
v   Mandiri
2.  Tujuan pengembangan
v  Aktualisasi semua potensi positif dg memperhatikan keunikan
v  Agar menjadi inisan-insan yang mandiri

3.  Pendekatan : individuasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar